3 Isu Panas Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Masa Depan Kluivert, Ruang Ganti Memanas, dan Drama Kartu Merah

Kegagalan Timnas Indonesia melangkah ke Piala Dunia 2026 memunculkan sejumlah rumor panas di dunia maya. Salah satu yang paling ramai dibicarakan adalah dugaan adanya keretakan di ruang ganti skuad Garuda.

Tim asuhan Patrick Kluivert harus terhenti di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah menelan dua kekalahan beruntun: 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak. Hasil tersebut membuat Jay Idzes dan kolega menutup fase Grup B tanpa satu pun poin.

Sementara itu, Arab Saudi dan Irak masih berpeluang melaju ke putaran final maupun babak play-off (Putaran Kelima). Kedua tim akan saling bentrok pada Rabu (15/10/2025) dini hari WIB untuk memperebutkan tiket ke Piala Dunia.

Kegagalan Indonesia langsung menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial. Kritik tajam diarahkan kepada Patrick Kluivert dan tim pelatih, sementara berbagai spekulasi soal kondisi internal tim pun mulai mencuat. Berikut tiga isu paling panas setelah kegagalan Timnas Indonesia.


1. Masa Depan Patrick Kluivert

Patrick Kluivert menjadi sosok yang paling banyak disorot usai kegagalan ini. Sebagai pelatih kepala, ia dianggap bertanggung jawab langsung atas performa Timnas Indonesia. Situasi semakin menarik perhatian publik setelah Kluivert memilih langsung kembali ke Belanda dan tidak ikut rombongan tim pulang ke Indonesia.

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, membenarkan bahwa Kluivert beserta stafnya memang langsung pulang ke Belanda usai laga melawan Irak. Ia menegaskan, masa depan sang pelatih akan dibahas dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

“Ya, kalau soal Patrick Kluivert, nanti akan diputuskan di rapat Exco,” ujar Sumardji.
“Saya akan sampaikan apa adanya — mana yang baik, mana yang tidak. Tidak ada yang saya tutupi.”


2. Rumor Perpecahan di Ruang Ganti

Selain masa depan pelatih, rumor mengenai keretakan di ruang ganti juga mencuri perhatian publik. Di media sosial, muncul spekulasi bahwa hubungan antar pemain sempat memanas setelah kekalahan dari Arab Saudi.

Sumardji tidak menampik adanya ketegangan di ruang ganti, namun menilai hal tersebut wajar dalam situasi tim yang tengah tertekan. Salah satu pemicunya adalah unggahan Justin Hubner di media sosial yang sempat viral setelah dirinya tidak dimainkan oleh Kluivert.

“Memang sempat ada persoalan seperti yang disampaikan Justin. Tapi seharusnya hal itu disampaikan secara internal, bukan ke publik,” tegas Sumardji.
“Saya sudah bicara langsung dengan Justin, dan dia juga sudah mengunggah permintaan maaf.”


3. Drama Kartu Merah Setelah Laga Kontra Irak

Isu lain yang tak kalah ramai adalah soal siapa sebenarnya yang mendapat kartu merah usai laga melawan Irak. Beredar rumor bahwa Shayne Pattynama turut diusir karena memprotes keras keputusan wasit Ma Ning.

Namun, Sumardji membantah kabar tersebut. Ia menegaskan hanya dua nama yang tercatat menerima kartu merah berdasarkan laporan pertandingan resmi.

“Setelah saya baca laporan match commissioner, yang mendapat kartu merah hanya saya dan Thom (Haye),” jelas Sumardji.
“Shayne memang sempat memprotes, tapi tidak dikartu merah.”

Sumardji menambahkan, insiden tersebut terjadi karena frustrasi dan kekecewaan terhadap kepemimpinan wasit. Ia bahkan sempat mencoba menenangkan para pemain agar tidak terlibat dalam perdebatan lebih jauh.


Meskipun situasi di tubuh Timnas Indonesia sedang panas, Sumardji menegaskan bahwa semua pihak akan segera duduk bersama untuk melakukan evaluasi menyeluruh. Tujuannya jelas — membangun kembali skuad Garuda agar lebih solid menjelang agenda internasional berikutnya.

Mungkin Anda Menyukai